Langsung ke konten utama

Resume Pertemuan 2 & 3 : Cost Accounting

a.       Perbedaan cost dan expense
Cost adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu. Dalam akuntansi, adanya cost ditandai dengan berkurangnya asset atau naiknya liability. Cost suatu barang meliputi harga barang tersebut ditambah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat barang tersebut siap pakai. Adanya cost ini sendiri tidak mempengaruhi net asset karena saat terjadi pengurangan asset akan diimbangi dengan adanya kenaikan asset lain atau jika terjadi penambahan aset maka diimbangi dengan naiknya liability. 

Sedangkan expense atau beban adalah cost yang sudah dikeluarkan dalam rangka mendapatkan revenue. Besar expense sendiri tergantung pada jumlah penurunan asset atau kenaikan liability. contohnya pada pembelian inventory. cost sudah ada sejak pembelian dilakukan sedangkan expense baru ada saat inventory tersebut telah terjual.
b.      Klasifikasi biaya terkait biaya produk
Biaya yang terkait biaya produk terbagi menjadi 2, yaitu:
1.       Manufacturing cost, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk produksi (biaya pabrik). Terdiri dari 3 elemen  yaitu:
a.       Direct materials, yaitu biaya bahan yang dapat ditelusuri pada produk
b.      Direct labor, yaitu biaya untuk tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan produk
c.       Factory Overhead, terdiri dari indirect materials, indirect labor, dan other indirect cost
2.       Commercial expenses, yaitu beban-beban yang berkaitan dengan produksi. Terbagi menjadi 2 yaitu:
a.       Marketing expenses, yaitu beban yang terjadi karena kegiatan operasi
b.      Administrative expenses, yaitu beban yang terjadi karena mengatur dan mengendalikan perusahaan
c.       Prime cost dan conversion cost
Prime cost adalah biaya yang terdiri dari direct materials dan direct labor. Prime cost mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan utama produksi. Sedangkan conversion cost terdiri dari direct labor dan factory overhead. Conversion cost ini mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan untuk memproses barang mentah menjadi barang jadi.
d.      Hubungan biaya dengan volume produksi
Beberapa biaya bervariasi sebanding dengan perubahan volume produksi. Maka dari itu, dengan mengingat kecenderungan biaya yang bervariasi, manajer harus mengetahuinya agar bisa berhasil merencanakan dan mengendalikan biaya dengan cara mengenali jenis-jenis biaya, yaitu antara lain:
1.    Variable cost, yaitu biaya yang berubah sesuai dengan rentang yang relevan. Maksudnya adalah besar biaya berubah tergantung pada jumlah output. Disebut juga dengan biaya dalam menjalankan bisnis. Biasanya terdiri dari direct material dan direct labor.Contohnya biaya untuk supplies, fuel, honor, dan lain-lain.
2.    Fixed cost, yaitu biaya yang cenderung tidak berubah dalam rentang yang relevan. Biasanya disebut biaya karena menjalankan bisnis yang terdiri dari Factory Overhead. Fixed cost per unit akan turun seiring dengan bertambahnya output. Contohnya biaya untuk gaji manajer produksi, depresiasi, gaji supervisor, biaya asuransi, dan lain-lain.
3.    Semivariable cost, yaitu fixed cost yang pada waktu tertentu memiliki sifat variable cost. Hal ini dikarenakan penggunaan yang tidak menentu, contohnya listrik. Listrik termasuk fixed cost tapi biayanya bisa berubah-ubah sesuai penggunaan. Contoh lainnya adalah asuransi kesehatan, biaya untuk penerangan, dan lain-lain.
e.      Hubungan biaya dengan departemen ataupun divisi pada perusahaan manufaktur
Biaya (cost) dalam mencapai tujuan harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Maka dari itu, dalam suatu departemen atau divisi biasanya membuat budget atau anggaran tentang biaya yang harus dikeluarkan di masa depan. Keefisienan departemen sendiri dapat dinilai dari perbandingan antara budgeted cost dengan actual cost. Departemen dalam suatu perusahaan biasanya dibagi menjadi dua yaitu:
1.       producing departement, yaitu divisi yang menangani tentang kegiatan produksi
2.       service departement, yaitu divisi yang menangani tentang pelayanan.
f.        Hubungan biaya dengan metode pelaporan akuntansi
Biaya dapat digolongkan pada capital expenditure atau revenue expenditure. Capital expenditure sendiri adalah keuntungan yang bisa didapat di masa depan dan dikategorikan menjadi asset. Sedangkan revenue expenditure adalah keuntungan di masa kini yang nantinya akan dikategorikan sebagai expense. Asset sendiri nantinya dapat berubah menjadi expense saat masa pakainya telah habis. 
g.       Hubungan biaya terkait dengan pengambilan keputusan, serta evaluasi atas proses produksi
Saat pemilihan alternatif, dibutuhkan informasi cost per alternatif agar bisa didapat alternatif yang paling menguntungkan perusahaan. Dari hal ini sudah terlihat bahwa biaya mempengaruhi pengambilan keputusan. Sedangkan hubungan biaya dengan evaluasi adalah kita harus menyingkirkan biaya-biaya yang tidak memiliki relevansi dengan alternatif atau tidak berpengaruh besar terhadap pengambilan keputusan agar didapat alternatif yang paling efektif dan efisien untuk kegiatan perusahaan.
h.      Cost Of Goods Manufactured dan Cost Of Goods Sold Statement
Cost of goods manufactured statement mencerminkan banyaknya output yang dihasilkan dalam proses produksi, sedangan cost of goods sold statement berisi tentang banyaknya output yang telah berhasil terjual sehingga selanjutnya dapat dihitung keuntungan yang didapat oleh perusahaan.
i.         Definisi cost object
Cost object adalah suatu objek, dapat berupa produk, jasa, proyek, hal yang berhubungan dengan konsumen, tindakan, maupun sesuatu yang berhubungan dengan departemen, yang diberi harga untuk mengetahui nilainya. Contohnya pada BMW cost object yang berhubungan dengan departemen yaitu penjagaan lingkungan, kesehatan, dan keamanan departemen.
j.        Definisi direct cost dan indirect cost
Direct cost adalah biaya yang cost objectnya dapat ditelusuri secara langsung. Contohnya adalah biaya untuk ban mobil di perusahaan BMW dan biaya untuk pekerja perakit mobil di perusahaan BMW yang didapat dari data lama waktu mereka mengerjakan mobil tersebut. Biaya-biaya itu dapat ditelusuri langsung dari cost objectnya sendiri yaitu mobil BMW yang diproduksi.

Sedangkan indirect cost adalah biaya yang cost objectnya tidak dapat ditelusuri secara langsung atau dengan kata lain tidak dapat ditelusuri dalam economically feasible way, maka dari itu diperlukan pengakumulasian biaya yang telah dialokasikan untuk cost object. Contohnya adalah biaya untuk gaji manajer pabrik mobil perusahaan BMW. Biaya tersebut termasuk indirect cost karena manajer pabrik tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan mobil, namun ia juga berperan dalam produksi yaitu mengendalikan proses produksi mobil-mobil tersebut. Jadi dapat dikatakan hampir mustahil untuk menemukan biaya yang telah dikeluarkan manajer tersebut.
k.       Cost system and accumulation (physical flow dan cost flow)
Ada 2 jenis cost system yaitu actual atau historical cost system, dan standard cost system. Actual cost system adalah metode penilaian biaya dimana informasi biaya dianggap menjadi biaya yang telah dikeluarkan, namun pelaporannya ditunda sampai seluruh kegiatan operasi selesai. Sedangkan standard cost system adalah metode dimana produk, kegiatan operasi, dan proses dinilai dari biaya yang sudah ditentukan sebelumnya untuk sumber daya yang akan digunakan, dan harga yang telah ditentukan untuk sumber daya tersebut.
Cost accumulation adalah metode untuk menilai biaya suatu cost object. Ada 4 metode yaitu job order costing, process costing, blended costing, dan backflush costing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan 13 : Cost Accounting

FOH : PENGANGGARAN, AKIBAT, DAN PEMBEBANAN FOH FOH FOH adalah biaya produk yang tidak dapat diidentifikasikan atau dibebankan dengan mudah atau langsung ke pesanan, produk, atau objek lainnya. FOH ini terdiri dari Indirect Materials, Indirect Labor, dan Other FOH. Penggunaan Predetermined Overhead Rate (Tarif Overhead yang ditentukan di muka) Yaitu cara alokasi FOH secara konsisten dan wajar ke setiap unit output, faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan tarif FOH adalah: 1.         Dasar yang digunakan o     Direct Materials : ...% o     Direct Labor : ...% o     Direct labor hours : ... $/unit o     Machine hours : ...$/unit o     Unit : ...$/unit 2.         Tingkat aktivitas o     Kapasitas teoritis, yaitu kapasitas yang memproduksi pada kecepatan penuh tanpa inter...

Resume Pertemuan 12 : Cost Accounting

JUST IN TIME (JIT) DAN BACKFLUSH COSTING Just In Time (JIT) Dengan penggunaan Just In Time dalam perusahaan, akan terjadi pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. Just In Time ini menjawab bagaimana mengurangi produksi dan kegagalan produk. Tabel berikut akan menjawab perbedaan prinsip Just In Time dan Tradisional Just In Time Traditional Mengurangi tingkat persediaan Menambah persediaan dengan tujuan melindungi dari gangguan dalam proses produksi Mengurangi lead time (waktu tunggu) Memperpanjang lead time dengan tujuan antisipasi ketidakpastian Pull manufacturing (membatasi produksi) Push manufacturing (tidak membatasi produksi atau terus menerus) Meningkatkan pentingnya zero defect Defect masih bisa ditolerir Menekankan bahwa pemasok adalah partner, maka dari itu pemasok sedikit Pemasok merupakan entitas independen, maka dari itu perusahaan punya banyak pemasok Pekerja lebih ...

Resume Pertemuan 4 : Cost Accounting

1.       Konsep dasar dan karakter terkait metode pesanan Job order costing (biaya berdasarkan pesanan) adalah metode penghitungan biaya yang didasarkan pada sistem produksi berdasarkan pesanan. Maksud pesanan disini adalah output untuk memenuhi pesanan customer atau mengisi kembali stock in hand. Sistem ini digunakan untuk perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk selama periode tertentu, juga dapat digunakan pada perusahaan jasa. Biaya dihitung secara individual untuk tiap pekerjaan. Dalam job order costing , produk dipertanggungjawabkan dalam batch. Setiap batch diperlakukan sebagai pesanan yang terpisah dan pesanan tersebut merup a kan obyek biayanya. Semua biaya yang terjadi dalam produksi suatu pesanan dibebankan ke kartu biaya pesanan tersebut. Jika pekerjaan yang dilakukan untuk suatu pesanan terjadi di lebih dari satu departemen atau pusat biaya (cost center) yang lain , biaya yang terjadi di setiap pusat biaya diakumulasikan di kartu bia...