MATERIAL : CONTROLLING, COSTING, AND PLANNING
Perolehan dan Penggunaan Barang
Langkah-langkah :
1.
Routing
and Bill Of Material (BOM)
2.
Production
Budget
3.
Purchase
Requisition (Bukti Permintaan Pembelian)
4.
purchase
order (pesanan pembelian), dilakukan oleh departemen pembelian
5.
receiving
report
6.
Material
requisition (bukti permintaan barang)
7.
Material
record card/Material Stock Card
Pembelian
Pembelian ini
dilakukan oleh departemen pembelian, dilakukan dengan mengisi formulir berupa
bukti permintaan bahan dan pesanan pembelian (PO). Tugas departemen pembelian
dalam melakukan pembelian ini antara lain: menerima bukti penerimaan bahan,
menyimpan informasi (pemasok, harga, dll), membuat pesanan pembeli, dan
mengatur pelaporan antara departemen pembelian, penerimaan, dan akuntansi.
Penerimaan
Penerimaan ini
dilakukan oleh departemen penerimaan. Dokumen untuk pembelian ini yaitu berupa
Receiving Report (Laporan Penerimaan). Tugas departemen penerimaan dalam
melakukan pembelian adalah: membongkar bahan yang masuk, dan membandingkan
jumlah yang diterima dengan yang dipesan.
Persetujuan Faktur di Pemrosesan Data
Yaitu meliputi
proses persetujuan faktur, yang dilakukan dengan verifikasi bahwa barang yang
diterima sesuai dengan yang dipesan.
MODEL KUANTITATIF
Merencanakan Kebutuhan Barang
Faktor
fundamental dari merencanakan kebutuhan barang yaitu waktu atau kapan barang
harus dipesan kembali, dan jumlah atau berapa barang yang harus dipesan
kembali.
EOQ (Economic Order Quantity)
EOQ atau Economic
Order Quantity adalah jumlah pemesanan yang ekonomis untuk perusahaan. Jumlah persediaan
yang dipesan harus pada waktu yang tepat dan meminimalkan biaya persediaan
tahunan, maka dari itu digunakanlah rumus di bawah ini:
CO : Cost for
Order (biaya pemesanan)
CU : Cost for
Unit (biaya per unit)
CC : Carrying
Cost (biaya penyimpanan, biasanya berupa presentase)
Rumus-rumus lain yang harus diketahui adalah:
Order Point (Titik Pemesanan)
Titik pemesanan adalah saat dimana perusahaan harus melakukan pemesanan persediaan kembali agar kegiatan operasi dapat berjalan dengan normal. Rumus dari Order Point ini adalah:
Normal use per
day x lead time (waktu tunggu) xxx
Safety stock xxx
Order point xxx
Safety stock xxx
Order point xxx
·
Safety
stock (jumlah persediaan pengaman)
Maximum use per day xxx
normal use per day (xxx)
safety stock xxx
normal use per day (xxx)
safety stock xxx
·
Normal
maximum inventory (persediaan maksimum normal)
Order point xxx
normal use during lead time (unit x LT) (xxx)
normal use during lead time (unit x LT) (xxx)
Order received on hand xxx
quantity ordered xxx
normal max inventory xxx
quantity ordered xxx
normal max inventory xxx
·
Absolute
maximum inventory (persediaan maksimum absolut)
Order point xxx
min. use during lead time (unit x LT) (xxx)
min. use during lead time (unit x LT) (xxx)
Order received on hand xxx
quantity ordered xxx
absolute max inventory xxx
quantity ordered xxx
absolute max inventory xxx
Komentar
Posting Komentar