Langsung ke konten utama

Resume Pertemuan 11 : Cost Accounting

MATERIAL : CONTROLLING, COSTING, AND PLANNING

Perolehan dan Penggunaan Barang
Langkah-langkah :
1.       Routing and Bill Of Material (BOM)
2.       Production Budget
3.       Purchase Requisition (Bukti Permintaan Pembelian)
4.       purchase order (pesanan pembelian), dilakukan oleh departemen pembelian
5.       receiving report
6.       Material requisition (bukti permintaan barang)
7.       Material record card/Material Stock Card

Pembelian
Pembelian ini dilakukan oleh departemen pembelian, dilakukan dengan mengisi formulir berupa bukti permintaan bahan dan pesanan pembelian (PO). Tugas departemen pembelian dalam melakukan pembelian ini antara lain: menerima bukti penerimaan bahan, menyimpan informasi (pemasok, harga, dll), membuat pesanan pembeli, dan mengatur pelaporan antara departemen pembelian, penerimaan, dan akuntansi.

Penerimaan
Penerimaan ini dilakukan oleh departemen penerimaan. Dokumen untuk pembelian ini yaitu berupa Receiving Report (Laporan Penerimaan). Tugas departemen penerimaan dalam melakukan pembelian adalah: membongkar bahan yang masuk, dan membandingkan jumlah yang diterima dengan yang dipesan.

Persetujuan Faktur di Pemrosesan Data
Yaitu meliputi proses persetujuan faktur, yang dilakukan dengan verifikasi bahwa barang yang diterima sesuai dengan yang dipesan.

MODEL KUANTITATIF

Merencanakan Kebutuhan Barang
Faktor fundamental dari merencanakan kebutuhan barang yaitu waktu atau kapan barang harus dipesan kembali, dan jumlah atau berapa barang yang harus dipesan kembali.

EOQ (Economic Order Quantity)
EOQ atau Economic Order Quantity adalah jumlah pemesanan yang ekonomis untuk perusahaan. Jumlah persediaan yang dipesan harus pada waktu yang tepat dan meminimalkan biaya persediaan tahunan, maka dari itu digunakanlah rumus di bawah ini:



RU : Required Unit (unit yang dibutuhkan)
CO : Cost for Order (biaya pemesanan)
CU : Cost for Unit (biaya per unit)
CC : Carrying Cost (biaya penyimpanan, biasanya berupa presentase)


Rumus-rumus lain yang harus diketahui adalah:


  Order Point (Titik Pemesanan)
Titik pemesanan adalah saat dimana perusahaan harus melakukan pemesanan persediaan kembali agar kegiatan operasi dapat berjalan dengan normal. Rumus dari Order Point ini adalah:

Normal use per day x lead time (waktu tunggu)                                           xxx
Safety stock                                                                                                        xxx
Order point                                                                                                        xxx
·         Safety stock (jumlah persediaan pengaman)
Maximum use per day                                             xxx
normal use per day                                                 (xxx)
safety stock                                                              xxx
·         Normal maximum inventory (persediaan maksimum normal)
Order point                                                            xxx
normal use during lead time (unit x LT)              (xxx)
Order received on hand                                         xxx
quantity ordered                                                    xxx
normal max inventory                                           xxx
·         Absolute maximum inventory (persediaan maksimum absolut)
Order point                                                            xxx
min. use during lead time (unit x LT)                  (xxx)
Order received on hand                                        xxx
quantity ordered                                                    xxx
absolute max inventory                                         xxx

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan 12 : Cost Accounting

JUST IN TIME (JIT) DAN BACKFLUSH COSTING Just In Time (JIT) Dengan penggunaan Just In Time dalam perusahaan, akan terjadi pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. Just In Time ini menjawab bagaimana mengurangi produksi dan kegagalan produk. Tabel berikut akan menjawab perbedaan prinsip Just In Time dan Tradisional Just In Time Traditional Mengurangi tingkat persediaan Menambah persediaan dengan tujuan melindungi dari gangguan dalam proses produksi Mengurangi lead time (waktu tunggu) Memperpanjang lead time dengan tujuan antisipasi ketidakpastian Pull manufacturing (membatasi produksi) Push manufacturing (tidak membatasi produksi atau terus menerus) Meningkatkan pentingnya zero defect Defect masih bisa ditolerir Menekankan bahwa pemasok adalah partner, maka dari itu pemasok sedikit Pemasok merupakan entitas independen, maka dari itu perusahaan punya banyak pemasok Pekerja lebih ...

Resume Pertemuan 9 : Cost Accounting

Definisi Cost of Quality (CoQ) Cost of Quality (biaya mutu) adalah biaya yang dikeluarkan atau terjadi sehubungan dengan kualitas atas produk yang dihasilkan. ada beberapa jenis, yaitu: 1.      Prevention cost (biaya pencegahan), yaitu biaya yang terjadi untuk menjaga adanya kegagalan produk. contohnya adalah biaya pelatihan karyawan dan biaya perawatan mesin. 2.      Appraisal cost (biaya penilaian), yaitu biaya yang terjadi untuk mendeteksi adanya kegagalan produk. contohnya adalah biaya inspeksi dan biaya pemasangan CCTV. 3.      Failure cost (biaya kegagalan produk), yaitu biaya yang terjadi karena adanya kegagalan produk. contohnya adalah rework dan claim. Definisi : Scrap, Rework, dan Spoilage 1.      Scrap (sisa bahan ) yaitu sisa bahan produksi yang tidak dapat digunakan untuk produksi kembali namun masih memiliki nilai jual (salvage value). Perlakuan akuntansi untuk scrap ini s...

Resume Pertemuan 10 : Cost Accounting

PENCATATAN METODE AKUNTANSI UNTUK COQ PADA METODE PROSES (PROCESS COSTING) 1.       Spoiled goods Spoiled goods diperhitungkan pada saat perhitungan equivalent unit pada COPR. Saat menggunakan metode average, perhitungan equivalent unit menjadi jumlah unit selesai ditambahkan dengan presentase unit selesai pada ending inventory ditambahkan dengan presentase unit yang rusak atau spoiled. Sedangkan saat menggunakan metode FIFO, perhitungan equivalent unit yaitu dengan menambahkan unit selesai dikurangi beginning inventory ditambahkan dengan presentase beginning inventory yang belum selesai ditambahkan dengan presentase barang rusak atau spoiled. 2.       Normal Shrinkage Normal shrinkage tidak diperhitungkan dalam equivalent unit 3.       Penambahan Volume Penambahan volume tidak diperhitungkan dalam equivalent unit